Kamis, Februari 24, 2011

dikalahkan ego

0 komentar
lagi-lagi kami dikalahkan oleh ego masing-masing.
hingga saat ini tidak ada yang saling menghubungi.

sepertinya gue harus menyiapkan kemungkinan terburuk dari keadaan ini.

hei. i need to talk with you soon. 

menjadi wartawan

1 komentar
inget banget ketika bertemu senior-senior HMJ, mereka begitu meremehkan pekerjaan seorang wartawan. masih inget mereka berkata, "sekarang sih cita-citanya masih begitu, kita tanya 1-2 tahun lagi, masih ada ga yang mau jadi wartawan."

kalau mereka sekali lag menanyakan seperti itu, siapa yang masih mau jadi wartawan?

GUE. gue masih mau jadi seorang wartawan. :)

Rabu, Februari 23, 2011

pretty boy I love yeaahhh! (curcol galau subuh)

0 komentar
Di sela-sela nyicil ngerjain tugas PBMC sambil memantau popularity tulisan gue di web berita punya dosen. 

udah tanggal 24 Februari 2011, ga terasa bentar lagi udah mau beres bulan Februari, masuk Maret. bentar lagi 14 bulan, kurang lebih seminggu lagi...

kemarin abis ngegalau sama sibling fb gue. well, sama-sama menghadapi masalah yang sama, antara putus atau enggak.
gue ga bisa menjelaskan kenapa gue terbersit pikiran pengen break. gue cuma capek aja. tapi gue juga enggak ngerti, apa yang gue capek dari dia?

lebih tepat ke perlakuan dia ke gue. dia baik banget, terlalu baik kayaknya buat gue. tapi ada banyak hal yang makin kesini makin banyak perubahan. misal, gue sama dia udah lama banget ga berhubungan facebook atau apalah. ga penting emang, karena kita udah sering banget ketemu. tapi coba bandingin pas 6 bulan pertama, gimana gue sama dia menebarkan kemesraan di dunia maya (HAHA). honestly, gue ngerasa cukup dicuekin. ketika gue anniversary 1th, dia ga ada respon apapun di facebook sm twitternya. hhmm.. pas ditanya, 'ya ga suka aja ngumbar2 di status atau bla bla.. (agak lupa), yang penting kan di dunia nyatanya enggak lupa' GUE MASIH BISA TERIMA.

ada lagi yang gue sebel adalah ketika gue ngajakin dia pergi, akhir2 ini cuma bilang, 'yauda kita agendakan' udah seneng tuh, tapi selalu gagal. entah gue nya bentrok, atau dia nya yang males dan lupa. giliran pergi sama orang lain, sapapun lah itu, bisa aja dia pergi walaupun mendadak, katanya dipaksa temen. seberapa sering sih gue maksa dia buat pergiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii?????????????????????????????????? -_____-"
dan dia ga pernah mau ngikutin apapun yang menjadi kesenangan gue. misal, pergi senam erobik. OMG, gue bosen banget ngingetnya. ckck.

dan yang paling bikin sakit hati adalah dia ga pernah mau dengerin apa kata gue. APAPUN.
misal. dia sakit, gue kasi saran obat, tapi ga pernah didengerin, ga pernah mau dilaksanain, dan ga pernah-pernah lainnya. goooooooonnnnnnddddoooooookkkkkkkk... hati gue bengkak jadinya. <--- kiasan.

tapi gue selalu berusaha untuk berpikir jernih. gamau hanya dengan hal-hal di atas yang gue sebutkan gue jadi gegabah dan mengambil tindakan salah. i still love yeeaaahhh! <3

(gimana caranya ngasi tau ini ke dia nyoooooo????? :s)

Jumat, Februari 04, 2011

memang gue bukan mereka

1 komentar
tadi abis beli dua novel untuk penghibur lara atas kebodohan gue.. :p sempet bimbang deh waktu di deretan novel-novel, mau beli berapa banyak? masalahnya lagi ga ada diskon, dan lagi duit gue juga menipis apalagi setelah gue online shop..zzzz
dan setelah ada peperangan dalam batin gue, akhirnya gue beli 2 buku artinya gue mengeluarkan uang 80rb (yang satu 30rb sama 50rb). itu juga karena terngiang sms lama dari salah seorang senior gue yang bilang dia sekali beli buku sampe 200rb (whew..jauh banget bedanya sama gue yang beli buku aja sampe mikir 800x, padahal gue suka banget baca buku :|)

akhirnya gue membeli novel teenlit 'Pertama Kalinya' karangan Sitta Karina dkk, sama novel chicklit 'Life Swap' kenapa gue milih novel-novel romantis kacangan kayak gini? karena emang gue nyambungnya ya kayak novel-novel gini. bukan berarti gue ga nyambung kalo baca-baca buku (novel) sastra sebutlah karangan Pramoedya, atau karangan Remy, gue juga suka baca novel-novel lama, salah satu favorit gue si Jamin dan si Johan yang bikin gue nangis bombay bacanya, tapi gue merasa gue ga bisa nulis yang seberat itu, karena karakter gue bukan ke arah seperti itu.

boleh dibilang gue ada sedikit beban moral ketika gue masuk jurusan Jurnalistik. sepertinya ketika lo masuk jurusan Jurnalistik maka elo diharapkan akan dapat menulis dengan baik dan menghasilkan karya-karya literatur yang fantastis, yang kalo orang baca bakal mikir,'OMG, bahasanya keren abitch!'

well..jujur aja, gue kadang-kadang suka banget ngintilin (baca: ngebaca sembunyi-sembunyi) tulisan-tulisan senior gue. dan ketika ngebaca itu gue cuma diem daaaaannnnn......
bingung..sambil mikir 'ini teh maksudnya apa ya???'
ini gue nya yang emnag bego, otaknya kecil, ga punya kosa kata banyak, ga banyak baca, atau emang tulisan senior gue emang bahasanya terlalu beraaaaaat beungeut. -______-

alhasil, gue sangat merasa minder dengan tulisan-tulisan senior-senior gue (bener ga ya?kok gue merasa ada yang aneh dengan kalimat gue barusan). gue merasa tulisan-tulisan yang gue hasilkan, baik tugas, blog, tulisan di majalah kampus ga bisa sebagus mereka. sampai kadang-kadang gue berpikir, 'gue nih kuliah di jurusan jurnalistik atau jurusan sastra sih?' saking tulisan senior gue tuh udah kayak karya sastra tahun 60an.

sempat gue juga terobsesi seperti itu dan mencoba ngebuat beberapa puisi kontemporer dengan ngikutin gaya nulis senior gue. dan berakhir mengenaskan. haha.. :p
salah satu dosen gue pernah bilang, kalau banyak nulis nanti dari tulisan itu akan terlihat gimana gaya tulisan kita yang sebenarnya. dan dari situ gue sadar, emang nulis dengan gaya tahun 60-80an bukan gaya gue, gaya gue adalah tulisan-tulisan tentang anak muda yang mabuk karena cinta dan bermasalah karena persahabatan. ya, memang itulah gaya gue, dan gue berbeda dari mereka. mungkin apa yang gue baca dari kecil, sampai beranjak remaja memang menentukan gaya tulisan gue juga. sejak kecil gue emang lebih suka baca novel anak-anak dan dewasa (ga pake ke novel remaja), jadi apa yang ada dipikiran gue untuk diolah jadi sebuah cerita hanya tema-tema kacangan seperti itu.

dan sekali lagi gue teringat kata-kata temen gue yang seorang pencinta fotografi, 'gue masuk jurnal bukan karena gue suka nulis, tapi karena gue suka motret.'
sama lah kira-kira ke gue, gue suka nulis, tapi bukan tulisan macam sastra berat seperti itu. lagian jurusan jurnalistik kan isinya ga cuma tulisan mengenai fakta atau kalo yang fiksi hanya tulisan-tulisan sastra yang berat. gue yang menentukan diri gue sendiri, dan memang gue bukan mereka. :)

Kamis, Februari 03, 2011

1 komentar

ironi yang juga menghinggapi gue
sama yang ini juga boleh..

 sedih yaaaaaa.. :'(
menimpa gue di semester 3 ini..

TOKAY!

cool-lee-aahh

0 komentar
Kuliah : Seni memindahkan informasi dari tulisan dosen di papan tulis ke dalam buku catatan mahasiswa tanpa melalui pikiran yg mendalam
— dari iamachocolover

bad bad bad!

0 komentar
oke. di sinilah gue. di kamar kosan yang super parah berantakan banget. enggak lebay, emang kenyataan! -___-

masih dalam suasana meratapi sebuah kebodohan yang gue lakukan saat KRSan hari Rabu kemarin..well..nggak perlu juga gue sebarin disini, toh seinget gue temen2 gue yang lain jurusan udah pada tau kok kebodohan apa yang gue perbuat, dan gue yakin mereka udah bosen setengah mati denger keluhan2 gue yang, lagi-lagi, terlalu lebay.

dari kemaren kerjaan gue adalah berdoa, tiduran, nangis bombay, melamun, enggak mandi dari dua hari yang lalu saking mumetnya, dan gue berniat terus meminta pertolongan Tuhan untuk keajaiban-Nya di semester 4 ini.. :p

hingga akhirnya beberapa menit sebelum menulis di blog, gue memutuskan untuk:
PUASA

yah..puasa.gue bener-bener bertekad banget memperbaiki kebodohan gue ini. dan setelah dipikir-pikir, gue kayakna butuh psikolog, atau macemnya Romi Rafael yang bikin gue terhipnotis pikiran-pikiran positif.
YA! kayaknya gue lebih butuh Romi Rafael! sambadeeeehhh! cariin gue Romi Rafael yang bisa hipnotis! hiks.. T______T