"aaaaahhh..sial banget sih. pagi-pagi begini udah mogok.kan udah mau telat nih Pak!" , kata Glen dengan kesal sambil melirik jam tangan Bvlgari nya.
waktu menunjukkan 10 menit lagi dia sudah harus ada di kantor dan memulai rapat penting dengan kliennya yang berasal dari Inggris.
"aduuhh..maaf banget pak. saya lupa cek isi bensin kemarin malam."
supirnya ini hanya tertunduk lesu dan tidak berani menatap majikannya ini.
Glen sendiri sebenarnya tidak suka marah-marah. apalagi ini masih pagi dan dia juga sudah memarahi supirnya yang paling setia.
"huuuhhffftt..yasudah.lain kali di cek dulu. saya jalan saja. tinggal naik jembatan ini saja."
"baik pak."
"daann..tolong setelah kamu isi bensin segera kembali ke kantor. bawa barang-barang yang saya tinggal sekarang ini. kamu sudah tahu harus dibawa kemana barang-barang ini."
"iya pak. saya mengerti."
*****
Glen pun berjalan menuju sebuah jembatan yang tidak jauh dari tempat mobilnya mogok dan juga tidak jauh dari tempat dirinya bekerja. saking terburu-burunya dia sama sekali tidak melihat ada seorang perempuan yang sedang berdiri di depan tangga jembatan. untungnya Glen dapat mengerem mendadak dan tidak menabrak gadis tersebut.
"permisi mbak.", kata Glen.
entah gadis itu tidak mendengar atau sengaja tidak mau meminggirkan dirinya, gadis itu tetap diam menatap tangga jembatan itu.
akhirnya habis kesabaran Glen dan dia pun sedikit membentak kepada gadis tersebut.
"mbak! permisi saya mau lewat!"
si gadis pun tersentak dan menatap Glen dengan bingung. akhirnya si gadis pun mundur sambil masih menatap Glen.
"terima kasih!" sahut Glen dengan ketus.
aaahhhh.. apa yang sudah aku lakukan? memarahi 2 orang dalam satu hari?! masih pagi pulaaa..sabaaarrr..
tapi si gadis tampak tidak peduli dengan ucapan Glen.
lalu terdengar suara lirih si gadis. " jangan lewat jembatan itu! berbahaya!"
tapi Glen tidak mau peduli. dia sudah terburu-buru. hidupnya bergantung pada rapat hari ini.
*****
jam makan siang yang sejak tadi ditunggu Glen akhirnya datang juga. dirinya baru ingat dia tidak makan pagi karena takut terlambat. toh akhirnya dia juga berhasil. ya. rapat dengan klien pentingnya ini membuahkan banyak kesepakatan yang menguntungkan.
dengan hati yang riang akhirnya Glen memutuskan untuk berjalan kaki mencari makan siangnya. dia pun kembali melewati jembatan yang tadi pagi dia lewati. ketika sudah sampai di seberang. dia melihat sosok gadis yang tadi pagi menghalangi jalannya. dan masih dalam posisi yang sama. berdiri menatap tangga jembatan dengan tatapan kosong.
mudah-mudahan dia bukan orang gila... pikir Glen sambil melewati gadis tersebut.
*****
"hadddoooooohhh...sial banget sih hari ni..hujan pula.gimana balik ke kantor???"
sambil terengah-engah berlari mencari tempat berteduh. Glen pun memutuskan untuk kembali ke jembatan berteduh disana. dan lagi-lagi dilihatnya gadis itu berdiri. bagian belakang tubuhnya basah kuyub.
apa sih yang ada dipikiran gadis itu sebenarnya?
Glen pun naik ke atas tangga dan berdiri menghadap si gadis tersebut.
"mbak??haloo??mbak ga kenapa-kenapa kan??" kata Glen dengan cemas memperhatikan si gadis.
tiba-tiba saja gadis tersebut menangis. menangis yang bukan seperti gadis-gadis kebanyakan. tidak dibuat-buat. menangis kelelahan menunggu. Glen pun tersentuh dan tanpa basa-basi dia memeluk tubuh mungil gadis tersebut.
ini benar-benar gila! apa yang aku lakukan? kenapa aku memeluk gadis asing? tapi..perasaan ini sungguh sangat tidak asing..siapa sebenarnya gadis ini??
0 komentar:
Posting Komentar